Minggu, 05 Februari 2017

John F. Kennedy

"JOHN F. KENNEDY"

Sedikit biografi

Hasil gambar untuk john f. kennedy

Latar Belakang John F. Kennedy
John Fitzgerald Kennedy dilahirkan di Masachusetts pada tahun 1917, bertugas di Angkatan Laut dalam Perang Dunia II, terpilih ke Kongres pada tahun 1946 dan ke Senat pada tahun 1952. Kennedy menikah dengan Jacqueline Lee Bouvier pada tahun 1953. Pada tahun 1960 ia mengalahkan Richard Nixon untuk menjadi Presiden ke-35 Amerika Serikat dengan selisih suara yang sangat tipis. Kennedy juga merupakan pemeluk Katolik Roma pertama, serta orang termuda yang terpilih sebagai Presiden. Pada masa pelantikannya sebagai Presiden, John F. Kennedy masih berusia 43 tahun.

Kennedy mulai menghuni Gedung Putih sejak tanggal 20 Januari 1961. Menggantikan Richard Nixon, calon Partai Republik yang sebelumnya telah menjabat Wakil Presiden selama delapan tahun, di bawah Presiden Dwight D. Einshower.

Masa pemerintahan Kenned menjanjikan kebijakan pertahanan yang tegas, disertai rangkaian kebijakan progresif di bidang kesehatan, perumahan, dan program-program hak sipil yang dikemasnya dalam paket ”New Frontier” yang terinspirasi oleh Program ”New Deal” Presiden Roosevelt. Kebijakan tersebut dirancang khusus sebagai upaya untuk membangkitkan perekonomian Amerika yang tengah lesu. 

Kennedy ikut serta dalam acara debat televisi dengan Nixon, dan selalu tampak santai dan penuh percaya diri, sedangkan Nixon justru terlihat kaku dan tegang. Dalam kampanyenya, Kennedy menekankan pentingnya perubahan untuk menghentikan kemerosotan Amerika sebagai kekuatan dunia yang dinyatakannya telah berlangsung selama pemerintahan Einshower. Kennedy juga didukung kalangan kulit hitam karena ia ikut membantu pembebasan Martin Luther King, Jr. dari penjara, menyusul keterlibatan King dalam kegiatannya menuntut hak-hak sipil di Georgia.

Setelah resmi menjadi Presiden, Kennedy segera membentuk kabinet yang kebanyakan terdiri dari orang-orang muda yang cakap, termasuk diantaranya sejumlah tokoh Partai Republik yang ia pandang berbakat. Kennedy juga mengangkat adik yang sangat dipercayainya, Robert (Bob), sebagai Jaksa Agung, meskipun saat itu Bob masih berusia 35 tahun. Bersama istrinya, Jacqueline, Kennedy menyemarakkan Gedung Putih dan mendorong berbagai kegiatan intelektual dan artistik disana.

Agak sulit memastikan kedudukan Kennedy dalam sejarahnya sebagai Presiden Amerika, karena ia hanya berkuasa selama jangka waktu 34 bulan. Ia tewas secara tragis, ditembak di Dallas ketika memulai kampanye untuk terpilih kembali sebagai Presiden dalam pemilu 1964. Semasa hidupnya, Kennedy pernah mencoba melakukan invasi yang gagal ke Kuba dalam insiden Teluk Babi, namun di tahun 1963 ia berhasil memaksa Soviet menarik peluru-peluru kendalinya dari pulau itu. Di dalam negeri, Kennedy menarik para akademisi ke Washington sebagai penasihat dan memulai sebuah program reformasi ”Perbatasan Baru”, yang dilaksanakan oleh Lyndon Johnson setelah kematiannya. Kennedy juga berhasil mengendalikan Krisis Peluru Kendali Kuba di bulan Oktober 1962, dan menandatangani Pakta Pelarangan Uji Senjata Nuklir bersama Rusia di tahun 1963. Perekonomian Amerika juga meningkat pesat, hukum yang mengakui hak-hak sipil sudah diagendakan, dan program eksploitas angkasa luar Amerika sudah dimulai. 

Sejak kematiannya, Kennedy banyak dibicarakan, baik sebagai pahlawan suci, atau sebagai manusia biasa yang penuh kelemahan. Banyak orang merasa ikut kehilangan atas tewasnya Kennedy. Sosoknya terutama yang melambangkan optimisme serta semangat perubahan yang menjadi ci khas dekade 1960an.

Pidato John F. Kennedy yang pertama dan paling memukau sepanjang sejarah Amerika, adalah pidatonya ketika pelantikannya sebagai Presiden Amerika. Pidatonya pada saat itu memupus ketakutan masyarakat bahwa ia terlalu muda dan tidak berpengalaman untuk menduduki jabatan kepresidenan tersebut. Berikut merupakan isi dari pidato pelantikan memukau Kennedy:

”Wakil Presiden Johnson, Juru Bicara Kongres, Hakim Agung Ketua, Presiden Einshower, Wakil Presiden Nixon, Presiden Truman, pendeta, Rekan-rekan sebangsa: Kita saksikan hari ini bukan kemenangan salah satu partai, melainkan perayaan kebebasan, yang melambangkan akhir sekaligus awal pembaruan serta perubahan. Untuk itu saya telah mengangkat sumpah di hadapan Anda dan Tuhan, sumpah sama yang sudah diucapkan oleh para pendahulu sejak hampir satu dan tiga perempat abad yang lalu.

Dunia ini sekarang sudah sangat berbeda. Kini di tangan manusialah terletak kekuasaan untuk menghapuskan segala bentuk kemiskinan dan kehidupan manusia. Namun keyakinan revolusioner yang diperjuangkan oleh para bapak bangsa kita masih menjadi tantangan di seluruh dunia, yakni keyakinan bahwa manusia itu punya hak-hak dasar yang bukan merupakan pemberian negara melainkan merupakan anugerah Tuhan.  

Kita tidak boleh lupa bahwa kita adalah pewaris revolusi pertama. Mari kita sebarkan keyakinan itu ke semua waktu dan tempat , kepada sahabat dan musuh kita, sebagaimana obor keyakinan itu telah disampaikan ke para generasi baru Amerika yang lahir pada abad ini, di bakar oleh semangat perang, didisiplinkan oleh perdamaian yang sulit dan pahit, bangga akan warisan masa lalunya, dan yang tidak akan rela komitmen bangsanya akan hak dasar manusia itu tergerus di dalam maupun di luar negeri. 

Biarkan seluruh dunia tahu, dengan rasa syukur ataupun dengki bahwa kita akan membayar harga berapapun, menganggung beban apapun, menghadapi kesulitan apapun, membela setiap kawan, menentangs etiap musuh, demi terjamin dan berlanjutnya kebebasan.  
Ini tekad kita, dan lebih dari itu. 

Kepada segenap sekutu lama yang memiliki kesamaan latar belakang budaya dan spiritual, kami janjikan kesetiaan dan persahabatan sejati. Dengan persatuan, kita akan dapat menggalang kerjasama dalam hal apa saja. Jika terpecah, kita tidak akan dapat berbuat banyak, dan kita tak akan mampu menghadapi tantangan dari pihak mana saja yang memusuhi kita. 

Kepada negara-negara baru, kami ucapkan selamat telah bergabung kedalam jajaran negara bebas, dan kami berjanji tak akan membiarkan kontrol kolonial berganti tangan ke tirani penindas. Kami tidak berharap mereka selalu berpandangan sama dengan kami. Namun kami berharap mereka akan selalu memiliki tekad bulat guna mempertahankan kebebasannya sendiri, dan untuk mengingat nasib tragis siapa saja yang berusaha secara konyol mencari kekuasaan dengan menunggangi punggung harimau. 

Kepada rakyat di pedesaan dan gubuk-gubuk di separuh dunia yang masih berjuang untuk membebaskan diri dari cengkraman kemisikinan masal, kami janjikan usaha terbaik membantu mereka untuk membantun dirinya sendiri selama waktu yang diperlaukan, bukan karena pihak komunis akan melakukan hal serupa atau karena kami ingin mencari dukungan mereka, melainkan karena memang hal itulah kebenaran yang harus diupayakan. 
Jika sebuah masyarakat bebas tak bisa".


DAFTAR PUSTAKA

Montefiore, Simon Sebag. ”Speeches that Changed the World”. 2006. Penerbit Erlangga: Jakarta
Parragon & Eddy Soetrisno. Buku Pintar Pembuat Sejarah. 2003. Ladang Pustaka & Inti Media: Jakarta.
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resume: Military Technology and Conflict: Geoffrey Kemp PART VI (PROLIFERASI DAN ASIMETRI PEPERANGAN)

Mata kuliah Resolusi Konflik SEMESTER VI Military Technology and Conflict by Geoffrey Kemp Proliferasi dan Asimetri...