Minggu, 23 Februari 2014

Book Resume: Jeremy Moon & Campbell Sharman : Australian Politics and Government-the Commonwealth, the States and the Territories, BAB IV - Queensland


 Mata kuliah Politik dan Pemerintahan Australia dan Pasifik Selatan
SEMESTER II



 
Queensland
John Wanna
Chapter 4
Didalam buku “Australian Politics and Government-the Commonwealth, the States and the Teritories” saduran Jeremy Moon dan Campbell Sharman membahas ; seperti judulnya yakni berisikan pembahasan mengenai gambaran berbagai wilayah dalam kawasan negara Australia yang terdiri atas 11 bab, yakni ; pendahuluan, negara bagian, New South Wales, Queensland, South Australia, Tasmania, Victoria, Western Australia, Australia Capital Territory, Northen Territory, dan pada bab terakhir mengenai – one system or nine?.
Dalam buku ini juga tidak hanya menggambarkan mengenai wilayah tersebut satu persatu, tetapi juga menjelaskan mengenai politik dan pemerintahan pada wilayah-wilayah tersebut. Dan dalam ringkasan saya kali ini, saya akan mencoba meringkas bab 4 yakni memfokuskan kepada gambaran wilayah Queensland serta politik dan pemerintahannya.
Awalnya, Queensland merupakan wilayah yang termasuk dalam kekuasaan New South Wales dan merupakan tempat yang digunakan untuk meletakkan dan menghukum para tanahan / narapidana New South Wales. Hingga pada awal abad keduapuluh, tempat tersebut berkembang menjadi tempat diasingkannya para tahanan Teluk Moreton dan Komunitas Daerah Selatan. Akan tetapi, karena melihat perkembangan dan bentuk kawasan tersebut yang subur dan berpotensi lebih baik selain digunakan untuk mengasingkan tahanan, maka pada 1842, kawasan tersebut tidak lagi digunakan sebagai tempat untuk mengasingkan narapidana, tetapi mulai ditinggali oleh masyarakat Eropa.
Negara Queensland merupakan negara yang resmi berpisah dari koloni pada tahun 1859.  dan sejak itu pula, Queensland mulai membuat dan mengatur undang-undangnya sendiri yang sebelumnya dikuasai oleh koloni dari New South Wales
Negara Queensland merupakan negara yang termasuk kategori paling desentralisasi, dengan sektor pertanian / pedesaan menjadi komponen terpenting dalam ketenaga kerjaan atau politik anti-buruh Queensland (Mullins 1986; P. Smith 1985) dilengkapi dengan pihak pemimpin yang kuat dan seringkali menjadi autrokratik dan menjadi perdana menteri yang keras pendirian.
Lebih dari kebanyakan Negara lainnya, politik Negara Queensland telah terkarakterisasi oleh aturan hegemoni. Pihak hegemoni tersebut telah menikmati periode panjang  dalam menikmati kemenangan pemilu demi pemilu dengan hasil suara yang relative stabil. Partai Buruh Australia (The Australian Labor Party) mendominasi sejak tahun 1915 hingga 1957 dengan hanya satu kali menerima interupsi; semenjak Partai anti-buruh selalu dalam koalisi dan mulai mendominasi sejak 1957 hingga 1989. Pemenang pemilu ini kemudian mengambil seluruh hegemoni yang telah sangat dalam mempengaruhi perpolitikan Negara, dalam bentuk institusi politik, maupun dalam kebudayaan licik politik Queensland. Meskipun perpolitikan Queensland telah diubah sejak tahun 1980-an, unsure-unsur dari politik pihak hegemoni masih tetap membudaya dan tersisa.
Akan tetapi, salah satu bukti keberhasilan Queensland lepas dari koloni, Queensland adalah dengan keberhasilannya membentuk partai-partai, dan melakukan pemilu. Bentuk perpolitikan awal Queensland bersifat parochial. Dengan pemilu pertama masih berdasarkan kamar dalam jumlah sedikit, badan Legislatif baru diadakan setelah dua minggu pada bulan April dan May 1860. Pada awalnya, domisili pria yang berusia 20 tahun keatas, berkebangsaan Inggris dan mapan / mampu, diberihak dalam memberikan suara memilih; pekerja keliling, buruh, merupakan perkecualian. Seluruh wanita masih tidak diberikan hak suara hingga pemilu 1907.
Pada bidang ekonomi, perkembangannya dipusatkan kepada industri pastoral, kayu, perkebunan dan tambang. Sejak 1870, sekitar setengah wilayah koloni berhasil diduduki oleh orang-orang Eropa (Fitzgerald 1982, 133–8). Sementara penduduk asli Queensland sama halnya dengan penduduk Australia asli lainnya yang tersebar dikawasan Australia lainnya, terpaksa harus menerima nasib sebagai pekerja paksa yang meskipun dibayar – hanya diberikan upah sangat rendah dan tidak sesuai dengan upah pekerja pada umumnya. Mereka juga tidak dapat menerima jabatan tinggi dan hanya mampu bekerja pada sector-sektor rendah seperti menjadi pembuat jalan kereta api, pekerja tambang, buruh rendah, dsb.  Permasalahan rasisme ini telah muncul dalam permasalahan kawasan Queensland sejak 1880an. Hal ini juga yang menjadi unsur penting dalam politik koloni hingga 1890an.
Pada awal abad keduapuluh, pemerintahan koloni telah relative terbatas. Meskipun begitu, pemerintah tetap berperan signifikan dalam beberapa area kebijakan sosial dan ekonomi.. Berbagai rencana ‘perlindungan’ dari penduduk Aborigin dan penduduk pulau Torres kemudian mulai diusulkan. Menanggapi kebutuhan para buruh, peraturan dari hubungan industrialisasi dan pencegahan pertimbangan tertinggi. Ilmu elementer penting telah disajikan tetapi sifatnya belum wajib hingga tahun 1900. Perhatian juga diberikan untuk melengkapi dan memperbaiki infrastruktur Negara, dana-dana telah berhasil dipinjam untuk pembangunan jalan kereta api dan gedung-gedung pemerintah. Layanan pos juga telah mulai didirikan, permintaan publik juga telah semakin diperhatikan oleh polisi-polisi lokal, termasuk kepolisian tertinggi, dan lembaga pertahanan kecil juga telah dibentuk.
Pada 1890an, penduduk Selatan Queensland tampak antusias mendukung untuk bergerak kearah federasi, mereka menganggap hal ini akan dapat dominasi koloni Brisbane dan karena mereka tengah berharap bahwa dengan adanya pemerintahan nasional yang baru, juga akan mendukung terbentuknya Negara baru,  kebijakan tersebut mendapat kontra dan ditentang oleh pemerintah Queensland. Mayoritas Brisbane, suara Ipswich dan Rockhampton, sebagai pembanding, memiliki reservasi serius mengenai keputusan bergabung dengan federasi. Meskipun hasil suara pemilihan Queensland memilih menyetujui dilakukannya Federasi dalam referendum 1899, komunitas ini melihat pergerakan federal sebagai upaya perluasan dominasi Sidney-Melbourne.
Politik utama Queensland telah berhasil ditetapkan pada abad kesembilan belas. Queensland memiliki sedikit dasar ekonomi dan tantangan iklim. Dan Brisbane berlokasi dekat dengan perbatasan selatan South Wales selama jangka waktu bebas dari populasi koloni yang sebelumnya menguasai pusat komunitas di kota provinsi sepanjang garis pantai. Koloni memberikan kepercayaan kepada rangsangan pemerintah untuk perkembangan, tetapi sektor public tidak seluas atau masih terikat oleh perusahaan public. Struktur dari intuisi politik kemudian dibentuk dengan warisan administrasi koloni Inggris dan melalui pengalaman dari pemerintahan sendiri sebagai bagian dari bentukan New South Wales, pada bagian, untuk menjaga dan memeriksa politik radikal.
Pada awal abad keduapuluh, dominasi partai anti-buruh digantikan dengan dominasi partai buruh. Partai Buruh memperkenalkan program perkembangan yang didasari oleh pekerja publik, pengusaha, skala besar ketenaga kerjaan publik atas kelompok buruh, asisten perkebunan, pelayan kesehatan masyarakat dan penganut aturan proteksionisme dalam industri lokal. Ide tersebut dipengaruhi sedikit oleh ide sosialis (Fitzgerald 1984) dan hal  tersebut faktanya telah mampu memberikan dampak pada semakin kuatnya komitmen terhadap solusi pemerintah untuk mengembangkan Negara mereka dan memperkuat status Partai Buruh pada pemilu. Program pemberian perhatian dan perawatan kepada rumah sakit umum, menciptakan pajak dan pengeluaran yang rendah juga merupakan program Partai Buruh dan memperkuat posisinya (Gerritsen 1988).
Berbeda dengan Partai Buruh, partai yang menjadi partai Liberal dan Nasional lebih lambat dalam mengatur dan menetapkan atribut partai masa modern. Maskipun berbagai kepentingan pedesaan dan perkotaan diwakili diparlemen colonial, dan Partai Progresif Nasional Negara membentuk pemerintahan untuk satu istilah pada tahun 1929 (dibawah Arthur More), sisi konservatif politik tetap dibagi dan lemah sampai runtuhnya Partai Buruh pada tahun 1957. Kelompok-kelompok pedesaan dan calon petani berlari dibawah berbagai spanduk yang berbeda sampai Partai Negara terpisah dibentuk pada tahun 1936. Sementara itu menarik sekitar 20 persen suara pada setiap pemilu 1938-1974.
Sumber utama perubahan untuk system partai dalam beberapa tahun terakhir telah menurunkan dukungan pemilih bagi partai-partai besar. Dengan pengecualian perpecahan dalam Partai Buruh pada tahun 1957 dan penciptaan di Partai Buruh Queenslan (QLP), partai kecil dan independen memperoleh lebih dari 10 persen suara di Queensland. Untuk pemilu Negara tahun 1957 dan 1960, QLP memperoleh 23 persen dan 12 persen suara, namun tidak lagi menjadi pemain di perpolitikan Queensland setelah pertengan 1960-an. Kandidat partai kecil dan independen ini mengalami kesulitan bersaing dalam system tiga partai yang kuat dan tidak berkembang dan memotong dorongan politik Negara bagian Queensland. Dalam pemilihan federal untuk Senat, bagaimanapun, pengganti QLP, Partai Buruh Demokratis, berhasil mendapatkan seorang senator yang dipilih dalam pemilihan umum Senat di Queensland pada tahun 1964-1970.
Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, Australia dan Hijau Demokrat telah membuat beberapa terobosan ke Queensland politik, khususnya dalam pemilihan federal. Sementara partai Demokrat masih merasa sulit untuk mencapai 2 persen suara pada pemilihan umum Negara, partai telah terpilih sebagai senator disetiap pemilihan Senat sejak tahun 1980 dengan suara diseluruh Negara bagian antara 7 dan 13% Partai Hijau telah lebih berhasil ditingkat Negara, tetapi hanya mampu melewati 2 setengah persen untuk pemungutan suara diseluruh Negara bagian pada tahun 1995. Dalam pola pemilu yang lebih kompetitif pada 1990-an dan dengan volatilitas pemilih meningkat, dukungan untuk partai besar menurun.
Pada tahun 1989, tiga partai utama berhasil menerima 95 persen suara. Pada tahun 1992, angka tersebut menurun sedikit menjadi 93 persen, dan menjadi 90 persen pada tahun 1995. Penurunan besar terjadi pada tahun 1998 ketika suara gabungan mereka hanya setara dengan 71 persen, dan sedikit pulih dalam pemilu 2001 yakni dengan total 77 persen. Sementara beberapa suara memilih pergi ke partai Independen (2 persen pada tahun 1998 dan 8 persen pada tahun 2001) sebagain besar diperoleh oleh partai-partai anti kemapanan kritis consensus partai besar tentang isu-isu kebijakan seperti deregulasi ekonomi dan privatisasi pelayanan pemerintah. Satu Partai Bangsa Pauline Hanson ditangkap hampir 23 persen pada tahun 1998 dan 11,08 persen pada tahun 2001, meskipun calonnya tidak berdiri lengkap. Kesimpulannya, gejolak politik anti-Buruh politik di Queensland dan volatilitas pemilih akan terus memberikan kesempatan bagi keberhasilan partai kecil dan kandidat independen.
Jumlah kata : 1412

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resume: Military Technology and Conflict: Geoffrey Kemp PART VI (PROLIFERASI DAN ASIMETRI PEPERANGAN)

Mata kuliah Resolusi Konflik SEMESTER VI Military Technology and Conflict by Geoffrey Kemp Proliferasi dan Asimetri...