Mata kuliah Politik dan Pemerintahan Australia dan
Pasifik Selatan

Queensland
John Wanna
Chapter 4
Didalam buku “Australian Politics and Government-the Commonwealth, the States and
the Teritories” saduran Jeremy Moon dan Campbell Sharman membahas ; seperti
judulnya yakni berisikan pembahasan mengenai gambaran berbagai wilayah dalam
kawasan negara Australia yang terdiri atas 11 bab, yakni ; pendahuluan, negara
bagian, New South Wales, Queensland, South Australia, Tasmania, Victoria,
Western Australia, Australia Capital Territory, Northen Territory, dan pada bab
terakhir mengenai – one system or nine?.
Dalam buku ini juga tidak hanya menggambarkan
mengenai wilayah tersebut satu persatu, tetapi juga menjelaskan mengenai politik
dan pemerintahan pada wilayah-wilayah tersebut. Dan dalam ringkasan saya kali
ini, saya akan mencoba meringkas bab 4 yakni memfokuskan kepada gambaran
wilayah Queensland serta politik dan pemerintahannya.
Awalnya,
Queensland merupakan wilayah yang termasuk dalam kekuasaan New South Wales dan merupakan tempat yang digunakan
untuk meletakkan dan menghukum para tanahan / narapidana New South Wales. Hingga
pada awal abad keduapuluh, tempat tersebut berkembang menjadi tempat
diasingkannya para tahanan Teluk Moreton dan Komunitas Daerah Selatan. Akan
tetapi, karena melihat perkembangan dan bentuk kawasan tersebut yang subur dan
berpotensi lebih baik selain digunakan untuk mengasingkan tahanan, maka pada
1842, kawasan tersebut tidak lagi digunakan sebagai tempat untuk mengasingkan
narapidana, tetapi mulai ditinggali oleh masyarakat Eropa.
Negara
Queensland merupakan negara yang resmi berpisah dari koloni pada tahun 1859. dan sejak itu pula, Queensland mulai membuat
dan mengatur undang-undangnya sendiri yang sebelumnya dikuasai oleh koloni dari
New South Wales
Negara Queensland merupakan negara yang termasuk
kategori paling desentralisasi, dengan sektor pertanian / pedesaan menjadi
komponen terpenting dalam ketenaga kerjaan atau politik anti-buruh Queensland (Mullins 1986; P. Smith 1985) dilengkapi
dengan pihak pemimpin yang kuat dan seringkali menjadi autrokratik dan menjadi
perdana menteri yang keras pendirian.
Lebih dari kebanyakan Negara lainnya,
politik Negara Queensland telah terkarakterisasi oleh aturan hegemoni. Pihak hegemoni
tersebut telah menikmati periode panjang
dalam menikmati kemenangan pemilu demi pemilu dengan hasil suara yang
relative stabil. Partai Buruh Australia (The
Australian Labor Party) mendominasi sejak tahun 1915 hingga 1957 dengan
hanya satu kali menerima interupsi; semenjak Partai anti-buruh selalu dalam
koalisi dan mulai mendominasi sejak 1957 hingga 1989. Pemenang pemilu ini kemudian mengambil seluruh hegemoni yang telah
sangat dalam mempengaruhi perpolitikan Negara, dalam bentuk institusi politik,
maupun dalam kebudayaan licik politik Queensland. Meskipun perpolitikan
Queensland telah diubah sejak tahun 1980-an, unsure-unsur dari politik pihak
hegemoni masih tetap membudaya dan tersisa.
Akan tetapi, salah satu bukti
keberhasilan Queensland lepas dari koloni, Queensland adalah dengan keberhasilannya
membentuk partai-partai, dan melakukan pemilu. Bentuk perpolitikan awal
Queensland bersifat parochial. Dengan pemilu pertama masih berdasarkan kamar
dalam jumlah sedikit, badan Legislatif baru diadakan setelah dua minggu pada
bulan April dan May 1860. Pada
awalnya, domisili pria yang berusia 20 tahun keatas, berkebangsaan Inggris dan mapan
/ mampu, diberihak dalam memberikan suara memilih; pekerja keliling, buruh,
merupakan perkecualian. Seluruh wanita masih tidak diberikan hak suara hingga
pemilu 1907.
Pada bidang ekonomi, perkembangannya dipusatkan kepada industri pastoral, kayu, perkebunan dan tambang. Sejak 1870, sekitar
setengah wilayah koloni berhasil diduduki oleh orang-orang Eropa (Fitzgerald
1982, 133–8). Sementara penduduk asli
Queensland sama halnya dengan penduduk Australia asli lainnya yang tersebar
dikawasan Australia lainnya, terpaksa harus menerima nasib sebagai pekerja
paksa yang meskipun dibayar – hanya diberikan upah sangat rendah dan tidak
sesuai dengan upah pekerja pada umumnya. Mereka juga tidak dapat menerima
jabatan tinggi dan hanya mampu bekerja pada sector-sektor rendah seperti
menjadi pembuat jalan kereta api, pekerja tambang, buruh rendah, dsb. Permasalahan
rasisme ini telah muncul dalam permasalahan kawasan Queensland sejak 1880an. Hal
ini juga yang menjadi unsur penting dalam politik koloni hingga 1890an.
Pada awal abad keduapuluh, pemerintahan
koloni telah relative terbatas. Meskipun begitu, pemerintah tetap berperan
signifikan dalam beberapa area kebijakan sosial dan ekonomi.. Berbagai rencana ‘perlindungan’ dari
penduduk Aborigin dan penduduk pulau Torres kemudian mulai diusulkan. Menanggapi
kebutuhan para buruh, peraturan dari hubungan industrialisasi dan pencegahan
pertimbangan tertinggi. Ilmu elementer penting telah disajikan tetapi sifatnya
belum wajib hingga tahun 1900. Perhatian juga diberikan untuk melengkapi dan
memperbaiki infrastruktur Negara, dana-dana telah berhasil dipinjam untuk
pembangunan jalan kereta api dan gedung-gedung pemerintah. Layanan pos juga
telah mulai didirikan, permintaan publik juga telah semakin diperhatikan oleh
polisi-polisi lokal, termasuk kepolisian tertinggi, dan lembaga pertahanan
kecil juga telah dibentuk.
Pada 1890an, penduduk Selatan Queensland
tampak antusias mendukung untuk bergerak kearah federasi, mereka menganggap hal
ini akan dapat dominasi koloni Brisbane dan karena mereka tengah berharap bahwa
dengan adanya pemerintahan nasional yang baru, juga akan mendukung terbentuknya
Negara baru, kebijakan tersebut mendapat
kontra dan ditentang oleh pemerintah Queensland. Mayoritas Brisbane, suara
Ipswich dan Rockhampton, sebagai pembanding, memiliki reservasi serius mengenai
keputusan bergabung dengan federasi. Meskipun hasil suara pemilihan Queensland
memilih menyetujui dilakukannya Federasi dalam referendum 1899, komunitas ini
melihat pergerakan federal sebagai upaya perluasan dominasi Sidney-Melbourne.
Politik utama Queensland telah berhasil
ditetapkan pada abad kesembilan belas. Queensland memiliki sedikit dasar
ekonomi dan tantangan iklim. Dan Brisbane berlokasi dekat dengan perbatasan
selatan South Wales selama jangka waktu bebas dari populasi koloni yang
sebelumnya menguasai pusat komunitas di kota provinsi sepanjang garis pantai. Koloni
memberikan kepercayaan kepada rangsangan pemerintah untuk perkembangan, tetapi sektor
public tidak seluas atau masih terikat oleh perusahaan public. Struktur dari
intuisi politik kemudian dibentuk dengan warisan administrasi koloni Inggris
dan melalui pengalaman dari pemerintahan sendiri sebagai bagian dari bentukan
New South Wales, pada bagian, untuk menjaga dan memeriksa politik radikal.
Pada awal abad keduapuluh, dominasi
partai anti-buruh digantikan dengan dominasi partai buruh. Partai Buruh
memperkenalkan program perkembangan yang didasari oleh pekerja publik,
pengusaha, skala besar ketenaga kerjaan publik atas kelompok buruh, asisten
perkebunan, pelayan kesehatan masyarakat dan penganut aturan proteksionisme
dalam industri lokal. Ide tersebut dipengaruhi sedikit oleh ide sosialis
(Fitzgerald 1984) dan hal tersebut
faktanya telah mampu memberikan dampak pada semakin kuatnya komitmen terhadap
solusi pemerintah untuk mengembangkan Negara mereka dan memperkuat status
Partai Buruh pada pemilu. Program pemberian perhatian dan perawatan kepada
rumah sakit umum, menciptakan pajak dan pengeluaran yang rendah juga merupakan
program Partai Buruh dan memperkuat posisinya (Gerritsen 1988).
Berbeda dengan Partai Buruh, partai yang
menjadi partai Liberal dan Nasional lebih lambat dalam mengatur dan menetapkan
atribut partai masa modern. Maskipun berbagai kepentingan pedesaan dan
perkotaan diwakili diparlemen colonial, dan Partai Progresif Nasional Negara
membentuk pemerintahan untuk satu istilah pada tahun 1929 (dibawah Arthur
More), sisi konservatif politik tetap dibagi dan lemah sampai runtuhnya Partai
Buruh pada tahun 1957. Kelompok-kelompok pedesaan dan calon petani berlari
dibawah berbagai spanduk yang berbeda sampai Partai Negara terpisah dibentuk
pada tahun 1936. Sementara itu menarik sekitar 20 persen suara pada setiap
pemilu 1938-1974.
Sumber utama perubahan untuk system
partai dalam beberapa tahun terakhir telah menurunkan dukungan pemilih bagi
partai-partai besar. Dengan pengecualian perpecahan dalam Partai Buruh pada
tahun 1957 dan penciptaan di Partai Buruh Queenslan (QLP), partai kecil dan
independen memperoleh lebih dari 10 persen suara di Queensland. Untuk pemilu
Negara tahun 1957 dan 1960, QLP memperoleh 23 persen dan 12 persen suara, namun
tidak lagi menjadi pemain di perpolitikan Queensland setelah pertengan 1960-an.
Kandidat partai kecil dan independen ini mengalami kesulitan bersaing dalam
system tiga partai yang kuat dan tidak berkembang dan memotong dorongan politik
Negara bagian Queensland. Dalam pemilihan federal untuk Senat, bagaimanapun,
pengganti QLP, Partai Buruh Demokratis, berhasil mendapatkan seorang senator
yang dipilih dalam pemilihan umum Senat di Queensland pada tahun 1964-1970.
Dalam beberapa tahun terakhir,
bagaimanapun, Australia dan Hijau Demokrat telah membuat beberapa terobosan ke
Queensland politik, khususnya dalam pemilihan federal. Sementara partai
Demokrat masih merasa sulit untuk mencapai 2 persen suara pada pemilihan umum
Negara, partai telah terpilih sebagai senator disetiap pemilihan Senat sejak
tahun 1980 dengan suara diseluruh Negara bagian antara 7 dan 13% Partai Hijau
telah lebih berhasil ditingkat Negara, tetapi hanya mampu melewati 2 setengah
persen untuk pemungutan suara diseluruh Negara bagian pada tahun 1995. Dalam
pola pemilu yang lebih kompetitif pada 1990-an dan dengan volatilitas pemilih
meningkat, dukungan untuk partai besar menurun.
Pada tahun 1989, tiga partai utama
berhasil menerima 95 persen suara. Pada tahun 1992, angka tersebut menurun
sedikit menjadi 93 persen, dan menjadi 90 persen pada tahun 1995. Penurunan
besar terjadi pada tahun 1998 ketika suara gabungan mereka hanya setara dengan
71 persen, dan sedikit pulih dalam pemilu 2001 yakni dengan total 77 persen.
Sementara beberapa suara memilih pergi ke partai Independen (2 persen pada
tahun 1998 dan 8 persen pada tahun 2001) sebagain besar diperoleh oleh
partai-partai anti kemapanan kritis consensus partai besar tentang isu-isu
kebijakan seperti deregulasi ekonomi dan privatisasi pelayanan pemerintah. Satu
Partai Bangsa Pauline Hanson ditangkap hampir 23 persen pada tahun 1998 dan
11,08 persen pada tahun 2001, meskipun calonnya tidak berdiri lengkap.
Kesimpulannya, gejolak politik anti-Buruh politik di Queensland dan volatilitas
pemilih akan terus memberikan kesempatan bagi keberhasilan partai kecil dan
kandidat independen.
Jumlah kata : 1412
Tidak ada komentar:
Posting Komentar