CIRI-CIRI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
a.
Kedua sektor ekonomi
hidup berdampingan
Sebagaimana
diketahui, dalam system perekonomian liberal semua kegiatan perekonomian
dilakukan oleh pribadi-pribadi/swasta, bukan oleh pemerintah. Sebaliknya dalam
perekonomian sosialis/komunis tidak ada sector swasta, sebab semua perusahaan
milik Negara, segala tindak tanduk ekonomi
direncanakan dan dikontrol oleh Negara. Berbeda dengan kedua system tersebut,
dalam perekonomian campuran kedua sector dapat hidup berdampingan. Dengan
demikian ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh pribadi/swasta, dan
sebagian lagi dikelola oleh pemerintah (seperti sector-sektor yang menyangkut
kehidupan masyarakat; listrik, air, taman-taman kota, komunikasi, dsb.)
b.
Interaksi ekonomi
terjadi di pasar
Walaupun
interaksi ekonomi terjadi dipasar, namun dalam perekonomian campuran, pasar
juga mengikut sertakan campur tangan pemerintah dengan berbagai
kebijaksanaannya, misalnya ; untuk melindungi konsumen pemerintah menggunakan
harga atas (celling price), dan untuk melindungi golonganprodusen pemerintah
sering menggunakan kebijakan harga dasar (floor price)
c.
Persaingan dalam sistem
campuran diperbolehkan
Persaingan
didalam system ekonomi campuran memang diperbolehkan, tetapi gerak-geriknya
diawasi agar tidak sampai mengarah kebentuk persaingan yang saling merugikan.
Intinya, campurtangan pemerintah tidak lain untuk menyehatkan kehidupan ekonomi
itu sendiri, seperti mencegah terjadinya penumpukan atau konsentrasi ekonomi ke
satu tangan (monopoly), serta mencegah dan mengatasi kalau terjadi krisis
ekonomi.
d.
Adanya Campur Tangan Pemerintah
Seperti
yang telah dijelaskan di atas, walaupun interaksi ekonomi berada dipasar, serta
diperbolehkan untuk saling bersaing, selalu ada campur tangan pemerintah didalamnya
untuk mengawasinya. Namun, disetiap Negara yang menganut system ekonomi
campuran juga dapat dibedakan lagi sesuai dengan seberapa kuat campur tangan
pemerintah didalam system ekonomi campuran tersebut, misalnya; ada yang campur
tangannya lemah berarti system perekonomian campurannya mendekati system
liberal, sedang yang kuat mendekati system etatisme, sosialis/ komunisme. Hal
tentang campur tangan pemerintah tersebut dipelopori oleh keinginan Keynes.
REFERENSI
Deliarnov. Perkembangan Pemikiran Ekonomi,
Jakarta: Rajawali Press, 1995.
Djojohadikusumo, Sumitro. Perkembangan Pemikiran
Ekonomi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 1991.
Hansen,
Alvin H. A Guide to Keynes. New York: McGraw-Hill Book Company, 1953.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar